Balaikota, Depok Satu
Kepolisian Resort Metro (Polrestro) Depok menerjunkan sebanyak 250 personil gabungan dalam Operasi Patuh Jaya mulai 23 Juli sampai 5 Agustus 2020.
"Jumlah personil gabungan untuk Operasi Patuh Jaya sebanyak 250 orang. Terdiri anggota kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP, " kata Kapolrestro Depok Kombes Pol Azis Andrianayah didampingi Kasatlantas Kompol Erwin usai Apel gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya di lapangan Balaikota Depok, Kamis (23/07/2020)
Menurutnya, dalam operasi ini personil ditempatkan secara fleksible atau random terutama pada titik titik rawan terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Menurutnya, ada 5 jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran prioritas dalam Operasi Patuh Jaya 2020 ini.
"Yang pertama melawan arus lalu lintas, kedua pengemudi dan penumpang sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, yang ketiga melanggar marka stop line, yang keempat melintas bahu jalan tol dan yang kelima adalah menggunakan rotator ataupun sirine yang tidak sesuai dengan ketentuan penggunaan," tutur Kapolres.
Saat ini, lanjut Kapolres, pihaknya telah mewacanakan untuk memasang Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE (tilang elektronik) di beberapa ruas jalan protokol di Kota Depok.
" Seperti di DKI Jakarta dengan pemasangan tilang elektronik tingkat kecelakaan berkurang hingga 40 persen. Karena itu kita coba menggunakan sistem ini di Depok untuk mendisiplinkan masyarakat dalam berlalu lintas," tandasnya. (Wan)
0 Comments