Pengurus MUI Bojongsari Netral dan Independent di Pilkada


Bojongsari, Depok Satu
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bojongsari menggelar  penguatan organisasi dan  pelaksanaan Idul Adha 1441 H di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pendemi Covid -19.

Kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Kelurahan Duren Mekar merupakan bagian dari silaturahmi pengurus MUI kecamatan tersebut.

KH. Encep Hidayat selaku Ketua MUI Kecamatan Bojongsari sekaligus pemateri mengatakan di bulan Dzulhijjah 1441 H berbagai ibadah dilakukan, seperti pelaksanan salat Idul Adha, dan kurban mulai penyembelihan hingga pendistribusian.

“kita konsolidasikan  juga tentang Adaptasi Kebiasaan Baru karena kita melaksanakan (ibadah) di bulan ini, bagaimana secara fiqih kurban di masa pendemi Covid-19 termasuk pendistribusian,” ujarnya, Minggu (26/07/2020)

Sedangkan untuk pelaksanaan salat Idul Adha, lanjutnya, mengacu pada fatwa MUI, baik yang diselenggarakan  di Kota Depok maupun pusat.

Di bagian lain, ketika di tanyakan terkait perhelatan Pilkada Depok, Ketua MUI Kecamatan Bojongsari menyatakan bahwasanya MUI, baik sebagai lembaga dan juga pengurus bersifat independen dan harus netral. Namun sebagai pribadi kita punya hak pilih.

“Silahkan gunakan hak pilih itu dengan sebaik-baiknya dan pengurus MUI harus menjadi suri tauladan jangan sampai karena Pilkada pengurus malah menjadi sumber hal-hal yang tidak baik dan tidak kita inginkan,” ujarnya.

Sementara itu,  Pengurus MUI Kota Depok Bidang Ekonomi Umat, Ustaz H. Khairil Anwar mengatakan, pertemuan ini menjadi titik balik kebangkitan umat, karena  bisa membawa angin segar untuk masyarakat Depok.

Selain itu, lanjut dia, kita gulirkan untuk bela ekonomi umat karena pelakunya adalah umat.

 “Ini bagian dari sosialisai karena dengan bela aja sudah membantu bahwa dengan menyarankan beli ke tetangga biarpun harga mahalan sedikit itu artinya membela kemudian mudah-mudahan  ada perbaikan jumlah pembeli sehingganya daya saing kita kuat,” pungkasnya. (Deb)

Post a Comment

0 Comments