Beji, Depok Satu
Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) kembal menggelar Seminar Annual South East Asian International tahun 2020. Seminar kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kegiatan selama dua hari dilakukan secara virtual karena kondisi pandemi Covid-19 di Gedung Q Direktorat PNJ, Jalan Prof. Dr. G.A.Siwabessy. Kampus UI, Depok, Selasa (20/10).
Seminar Internasional bertemakan "The Role of Vocational Education in Embracing and Recovering Bussiness and Industry in The Era of New Normal." menghadirkan nara sumber Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc President of Asian Association for Consumer Interest and Marketing, Dean of FEMA IPB. Prof. Dr. Irwandi Jaswir, M.Sc Research Coordinator of Halal Industry and Research Centre International Islamic University Malaysia dan Verica Rupar Chair of the World Journalism Education Council and Associate Professor of Auckland University of Technology. Hadir pula para akademisi (dosen), mahasiswa, praktisi, masyarakat, asosiasi profesi dan pemerintah untuk mengirimkan makalah yang terkait dengan disiplin keilmuan.
Penanggung Jawab Seminar, Iwan Susanto sekaligus Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) PNJ, menjelaskan, seminar diikuti para dosen seluruh Indonesia dan Asia Tenggara baik dari Universitas, Politeknik, Institut, Sekolah Tinggi dan Akademi. Selain itu, ada juga mahasiswa PTN/PTS, Profesional dan Anggota Asosiasi Profesi dan peserta umum yang berminat dalam bidang teknopreneur, bisnis dan teknologi.
"Dari seminar ini diharapkan diperoleh informasi terkini terkait hasil penelitian para dosen sehingga dapat meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswanya. Informasi terkait kegiatan penelitian dosen PNJ bisa dilihat di www.pnj.ac.id,"jelas Iwan.
Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Dr. SC. Zaenal Nur Arifin Dipl. Ing HTL, M.T mengatakan seminar ini bertujuan meningkatkan sekaligus mendesiminasi hasil hasil penerlitian para dosen bersama mahasiswa secara internasional. Kemampuan penelitian para dosen pada akhirnya berujung pada jurnal internasional.
"Dari hasil penelitian akan dimasukkan dalam jurnal internasional. Jurnal inilah yang akan membawa rangking, baik untuk diri sendiri, institusi dan negara. Kita telah masuk dalam jurnal internasional dan sudah terindeks di Sinta IV, kita akan tingkatkan lagi kualitas dari penelitian agar kedepannya lebih baik lagi," kata Zaenal usai membuka seminar di ruang kerjanya.
Karena itu, lanjut Zaenal, seminar internasional ini bisa dikembangkan lagi dengan menghadirkan narasumber dan peserta tidak hanya dari Asia tetapi bisa dari negara lainnya."Saat ini sudah ada beberapa yang ikut presentasi atau pemakalah, khususnya dari Malaysia karena kita sering mengadakan joint seminar.
Kedepan akan tingkatkan kehadiran baik narasumber maupun peserta untuk mempertajam materi seminar,"tutupnya.(ndi)
0 Comments