Walikota Depok, Mohammad Idris meresmikan Laboratorium Biomolekular untuk pemeriksaan PCR Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Kamis (11/2/21)
“Seluruh pembiayaan terkait covid itu gratis, termasuk PCR di laboratorium RSUD ini. Nantinya bisa di klaim ke kementerian. Sebelumnya disini juga sudah ada, begitu juga di Labkesda, kapasitasnya juga Alhamdulillah meningkat. Kapasitasnya disesuaikan dengan SDM yang ada, nanti kalau ada penambahan kapasitasnya pasti akan ditambah,” ujar Idris.
Saat ini, sambungnya, untuk satu shift proses PCR Covid-19 di Laboratorium Biomolekular RSUD mampu melayani 94 sample.
“Hasilnya bisa diketahui 5 jam saja. Ketika dinyatakan positif bisa langsung dirawat disini jika tersedia ruangan. Tergantung penyakitnya juga, jika ICU nya penuh akan tetap dirujuk. Saat ini ada enam ICU, Insya Allah akan ditambah tiga menjadi 9,” paparnya.
Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori mengatakan, pembukaan layanan Laboratorium Biomolekular untuk pemeriksaan PCR Covid-19 tak lain untuk menambah pelayanan penunjang kesehatan yang disediakan RSUD Kota Depok bagi warga Kota Depok khususnya dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 melalui penambahan kapasitas testing, sehingga warga Kota Depok dapat terlayani dalam pemeriksaan Covid-19.
“Tujuannya tak lain untuk menyediakan layanan pemeriksaan Covid-19 dengan metode PCR, Isothermal, dan tes cepat Molekular, mempercepat hasil pemeriksaan sampel pasien terkonfirmasi positif Covid-19, mempercepat diagnosa perjalanan penyakit pasien Covid-19, mempersingkat waktu perawatan pasien dan mengefisienkan penggunaan sumber daya rumah sakit,” tandasnya.
Adapun fasilitas yang dimiliki oleh Laboratorium Biomolekular RSUD Kota Depok saat ini yakni
sumber daya manusia meliputi 3 (tiga) orang dokter spesialis patologi klinik, 5 (lima) orang ahli teknik laboratorium medic dan 1 (satu) orang administrasi.
“Jam operasional laboratorium ini setiap Senin sampai Jum’at dua shift, Sabtu, Minggu dan hari libur nasional satu shift,” katanya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Supriatni yang ikut dalam peresmian itu mengungkapkan, pihaknya terus mendorong inovasi yang dilakukan oleh RSUD.
“Kami selalu mensuport segala kebutuhan dan fasilitasnya, terutama fasilitas terkait PCR ini. Karena selama ini masyarakat banyak mengeluh terkait cek PCR yang hasilnya lama sampai dua minggu,” jelasnya.
Dirinya merasa bersyukur dengan diresmikannya Laboratorium Biomokular untuk pemeriksaan PCR Covid-19 masyarakat tidak perlu menunggu lama lagi.
“Hasil pemeriksannya kini dapat diketahui hanya lima jam, dengan pemeriksaan lainnya pasien bisa mendapatkan hasil selama 24 jam. Ini terobosan baik yang dilakukan oleh RSUD, kami sangat mensuport inovasi yang dilakukan RSUD,” tutupnya.(dib)
0 Comments