Mendapat Manfaat dari Pandemi yang Mengikat

Muhammad Fajri

Bojongsari, Dwpoksatu.com

Kondisi pandemi merongrong banyak sektor kehidupan. Namun, banyak juga sektor kehidupan yang mendapatkan manfaat dari pandemi ini. Terlepas dari semuanya, pada dasarnya tidak ada satupun individu menginginkan kondisi seperti sekarang. Manusia normal memiliki keinginan untuk menjalani proses kehidupan secara normally tanpa adanya satu gangguan. Tetapi, bukan berarti manusia yang suka tantangan memiliki keinginan adanya tantangan baru seperti kondisi pandemi sekarang. Di sektor kesehatan sendiri para dokter dan perawat sendiri sangat tidak mengharapkan kondisi seperti sekarang.  

Pendidikan adalah salah satu sektor terimbas akibat pandemi. Saat pandemi merongrong banyak sektor kehidupan maka pendidikan tidak demikian. Apapun yang terjadi, pendidikan tidak dapat dihentikan. Pendidikan harus mendapatkan prioritas termasuk dalam kondisi pandemi sekarang. Orientasi pengembangan proses pendidikan juga tidak rigrid tetapi sistematis. Rigrid di sini dimaksudkan bahwa pendidikan adalah sebuah proses terbuka. Keterbukaan dalam proses pendidikan dibangun oleh dimensi-dimensi pendidikan yang saling bersinergi mewujudkan pendidikan bermutu dan berkualitas. Pendidikan selalu beradaptasi dengan kondisi apapun termasuk pandemi seperti sekarang. Pendidikan tetap dapat dijalankan dalam rangkaiannya melalui adaptasi yang dilakukan.

Pembelajaran dikembangkan sebagai usaha nyata atas harapan dan tujuan pendidikan itu sendiri. Pembelajaran merupakan praksis yang harus memiliki linierisasi dengan bagaimana pendidikan dirancang dan dikembangkan. Langkah praksis pembelajaran harus jelas sebagai enkripsi dari kerangka konsep pendidikan. Berbagai dimensi dan komponen pembelajaran harus menjadi satu integrasi yang bersinergi mewujudkan pembelajaran bermutu dan berkualitas. Sejalan dengan progresivitas pendidikan secara jelas, nyata, dan terukur.

Kondisi pandemi menjadi tantangan di bidang pendidikan. Tantangan baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kenyataan menunjukkan bahwa kondisi pandemi sekalipun tidak menghalangi bagaimana proses pendidikan dikembangkan. Dengan meminimalisir secara nyata bahwa sekalipun pandemi menghalangi tatap muka tetapi pembelajaran  tetap berjalan seperti biasa. Tentunya, dengan adaptasi yang dilakukan diantaranya melalui tatap muka secara online dan juga pemanfaatan learning management system. Pemanfaatan teknologi dalam pengembangan progress pembelajaran saat ini menjadi penting. 

Pemanfaatan teknologi saat ini sangat besar pengaruhnya bagi pengembangan proses pembelajaran. Kenyataan membuktikan bahwa pembelajaran jarak jauh melalui aplikasi teleconference dan learning management system saat ini adalah hal biasa. Ini dimaksudkan bahwa hampir semua guru (khususnya) sangat paham bagaimana menggunakan aplikasi tersebut. Yang awalnya tidak mengenal sama sekali, tetapi sejalan dengan kondisi pandemi ini menjadi terbiasakan dan menggunakannya untuk mendukung pembelajaran. Pengembangan pembelajaran benar-benar tertolong hampir 80% dari sudut pandang prosesnya. 

Di samping penggunaan teleconference dan learning management system banyak guru yang mulai belajar untuk mengembangkan video pembelajaran. Awalnya masih kaku dan kikuk di depan kamera sekarang sudah mulai luwes dan lancer berbicara. Banyak yang belajar atas dasar sadar dan kebutuhan terkait bagaimana mengembangkan pembelajaran di masa pandemi ini. 

Orientasi yang diharapkan tentunya hanya satu bagaimana siswa mampu menguasai konsep materi selama kurun waktu pembelajaran tertentu di samping kompetensi dalam lingkup kecakapan hidupnya. Dapat dikatakan belajar atas dasar butuh lebih optimal dibandingkan faktor pembiasaan. 

Kenyataannya, belajar karena dipaksa (karena keadaan) ternyata lebih optimal dibandingkan faktor memaksakan diri untuk belajar. Keadaan yang memaksa dapat menjadi faktor pendorong dominan untuk mencapai keberhasilan pencapaian secara optimal. (Muhammad Fajri)

Post a Comment

0 Comments