Pemkot Respon Keberadaan Kampung Budaya Betawi


Bojongsari, Depok Satu
Keinginan pelaku seni dan budaya dibangunnya Kampung Budaya Betawi di wilayah Kelurahan Duren Seribu (Duser), Kecamatan Bojongsari, Kota Depok direspon dinas instansi terkait.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporyata) Wijayanto bersama Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Nina Suzana, serta Ketua Kumpulan Orang-Orang Depok, Dahlan  meninjau fasos dan fasum untuk dijadikan gedung Kampung Budaya Betawi.

Kehadiran mereka setelah melihat langsung rumah H Rosidi di RT 03/ RW08 Duser yang penuh dengan barang-barang tempo dulu, dari mulai lampu patromak, dandang hingga luku, dan peralatan pertanian tempo dulu serta alat kesenian.

“Kami mensupport Kampung Budaya Betawi di Duren Seribu, karena ini merupakan pelestarian seni dan budaya,” kata Wijayanto kemarin.

Melihat kawasan Duser yang masih asri, dikatakan lebih lanjut, banyak pepohonan ditambah beragam kesenian khas budaya Betawi,serta permainan silat ada disini sehingga sangat cocok menjadi tempat  pelestarian budaya, sehingga anak-anak milinial dapat menggali informasi dari Kampung Budaya Betawi.


“Pelestarian budaya ini jangan sampai hilang sehingga perlu dilestarikan di tengah masuknya budaya asing,” ujar Wijayanto, seraya menambahkan perlu diketahui, sambungnya, budaya Betawai memiliki kelebihan yakni jago silat dan mengaji.


Lurah Duser Suhendar didamping Sekretaris Kampung Budaya Betawi, Eis Rahmawati  menambahkan, potensi di wilayahnya tidak hanya terdapat Kampung Budaya Betawi, termasuk ada parisiwata tanaman herbal insani.

Potensi ini, lanjut dia, terus diperkenalkan bahkan telah dilakukan penguatan ke masyarakat sehingga keberadaanya semakin melekat sebagai Kampung Budaya Betawi. “Kami sudah kumpulkan 11 RW dan 36 RT di kawasan Puncak, Bogor, bahwa Duser memiliki Kampung Budaya Betawi yang harus dilestarikan,” pungkasnya. (Deb)

Posting Komentar

0 Komentar