Orang Tua Siswa Keluhkan PJJ


Sawangan, Depok Satu
Orang tua siswa SDN Bedahan 01 di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok mengeluhkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan belajar di rumah.

Pasalnya, PJJ selain merepotkan juga harus mengeluarkan biaya kuota. Apalagi orang tua siswa yang memiliki satu handphone, dan anak-anaknya pun butuh handphone untuk PJJ 

“Banyak orang tua siswa yang mengeluh program PJJ karena selain repot juga harus mendampingi anaknya saat belajar di rumah. Jika anaknya dua dan semuanya sekolah tentunya sangat merepotkan,” ujar Abdul Kholik, Kepala SDN Bedahan 01 menirukan ucapan orang tua murid, Selasa (04/08/2020)

Belum lagi, lanjutnya, bagi mereka yang tidak memiliki handphone sedangkan anaknya membutuhkan. 

Dengan adanya keluhan tersebut, katanya, sekolah merespon, kemudian mengklasifikasikan orang tua siswa yang memiliki handphone dan tidak. Bagi yang memiliki handphone mendapat pelajaran secara daring, kemudian bagi yang tidak dilakukan kunjungan oleh para guru bidang studi, namun pembelajaran secara berkelompok.

“Artinya siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar secara menyeluruh, melainkan dibagi dua. Jika dalam kelas memiliki jumlah murid 30, pengelompokan dibagi dua, 15 orang anak kelompok pertama dan berikutnya kelompok kedua,” tuturnya.

Untuk kegiatan belajar dan mengajar secara kelompok, sambung dia membutuhkan waktu 45 menit. Diakui, pengajaran yang diberikan secara kelompok tidak efisiensi namun hal itu harus dilakukan karena bentuk komitmen guru terhadap pembelajaran di saat pendemi Covid-19.

Dia berharap Dinas Pendidikan memberikan kelonggaran dengan melakukan tatap muka dalam belajar, meskipun jumlah siswanya harus dibatasi dan wajib menerapkan protokol kesehatan.(deb)

Post a Comment

0 Comments