Emak Emak Kelurahan Tugu Kepincut Program Kiai Idris

 

Cimanggis, Depok Satu

Kaum wanita terdiri para guru ngaji, pengajar, anggota majlis taklim dan pelaku UMKM di wilayah Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, melakukan deklarasi mendukung dan siap memperjuangkan kemenangan paslon nomor urut Idris-Imam pada Pilkada Depok, 9 Desember 2020 mendatang.

Menurut Penggerak Wanita Tugu, Rita Zakiah. Dekkarasi dukungan diberikan kepada Idris-Imam karena program Kiai Idris selama menjabat Walikota Depok sudah dirasakan masyarakat yaitu sebagai kota yang religius berbasis ketahanan keluarga.

“Kami cinta dan takzim kepada Kiai Idris yang telah membangun hal baik kepada keluarga kami. Selama lima tahun memimpin banyak program ketahanan keluarga yang dilaksanakan melalui posyandu dan posbindu,” katanya.

Ditambahkan Rita Zakiah, ada tiga hal program unggulan Kota Depok yaitu kota bersih, sehat, dan ramah keluarga sudah berhasil.

"Itu sangat luar biasa, dan program itu tidak bisa dijalankan selama 5 tahum. Karena itu, harus dilanjutkan di periode kedua. Sehingga bisa mewujudkan kota ramah keluarga berbasis lingkungan, harmonis, dan asri," tutur Rita seraya menargetkan perolehan suara di Kelurahan Tugu untuk Idris-Imam sebanyak 80 persen.

Disisi lain, Rita juga menilai janji kampanye Idris-Imam terkait pemberian Insentif Guru ngaji, guru majlis taklim, bantuan modal tanpa bunga pengusaha kecil, UMKM Center, 1000 perempuan pengusaha merupakan program idaman kaum perempuan.

"Program itu menjadi sebuah harapan, apalagi dampak pandemi Covid – 19 sangat berimbas pada penghasilan keluarga," tandasnya.

Calon Walikota Depok Mohammad Idris mengucapkan terima kasih atas dukungan emak emak kelurahan Tugu untuk paslon Idris-Imam.

"Terima kaaih kepada para relawan dan partai pengusung yang setiap hari tanpa lelah mengenalkan dan menaoaialisasikan program dan visi misi Ideis-Imam kepada masyarakat," pungkas Idris.

Dikatakan Idris, terkait pemberian insentif kepada guru ngaji atau pembina rohani telah dicover sebanyak 210 orang, dengan nilai Rp.400 ribu perbulan.

"Insentif itu diberikan setiap triwulan dan nilainya lebih besar dari insentif RT, RW dan LPM. masalah urusan agama bukan otonomi daerah, tapi daerah bisa deskresi buat bantu meningkatkan insentif pembimbing rohani melalui Perda Penyelengaraan Kota Religius”, tutupnya.(ndi)

Posting Komentar

0 Komentar