Mutaqqin : Kalau Ada Yang Bilang Pemda Depok Tidak Perhatian Kepada Madrasah Itu Tidak Tepat

Cimanggis, Depok Satu

Calon Walikota Depok Kiai Mohamad Idris melalui janji politiknya memiliki salah satu program peningkatakn Insentif guru honor dan guru swasta serta program  peningkatan kompetensi dan pembinaan  guru madrasah maupun pembimbing rohani.Selain itu Mohammad Idris juga berencana akan membangun Sekolah Madrasah Negeri dari semua tingkatan.

Pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Agama dalam pembangunan Madrasah Negeri di Kota Depok. Ini adalah Komitmennya dalam memberikan perhatian lebih kepada masyarakat terhadap sekolah madrasah negeri serta pada peningkatan kesejahteraan  guru di Kota Depok"kata Idris usai sosialisasi visi misi serta janji kampanye kepada warga Mekarsari, Depok, Jumat (06/11/2020)

Lebih lanjut Idris mengatakan untuk Pembangunan madrasah Negeri merupakan kewenangan Kementerian Agama, jadi tidak sembarang bisa membangun Sekolah Madrasah

Namun demikian Pemerintah Kota sudah menyediakan lahan untuk pembangunannya yang berdekatan pembangunan Kampus UIII (Universitas Islam Internasional Indonesia) diwilayah, sekaligus dalam 5 tahun kedepan janji kita akan hadirkan sekolah/madrasah negeri di setiap Kecamatan.

Menurut Idris keterbatasan kewenangan daerah dalam urusan pendidikan madrasah negeri kerap terganjal tumpang tindih antara kewenangan Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah.

"Jika urusan pendidikan kewenangannya harus dijadikan satu pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sehingga regulasi yang dibuat pusat dan daerah tidak menghambat pemerataan pendidikan di daerah" papar Idris.

Ditempat terpisah, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mantan Anggota DPRD Depok, Muttaqien mengatakan Pak Idris yang seumur hidup dimadrasah tentu punya kepedulian terhadap sekolah madrasah Negeri

Adapun bagaimana bentuk perhatian pemerintah Depok terhadap madrasah, yang pertama harus dipahami. Madrasah itu hak dan tanggung jawab Kemenag. 

"Izinnya serta pembangunan Madrasah negeri, Dari mulai menyediakan lahan, membangun, menyelenggarakan pendidikan, kurikulumnya semua kewenangannya oleh Kementerian Agama"ujar Muttaqin dalam rilisnya.

Menurut Muttaqin, pada Thn 2007 satu tahun setelah pak Nur Mahmudi dilantik sebagai Walikota Depok telah mengeluarkan SK Pinjam pakai lahan fasos fasum perumahan Jatijajar, diberikan kepada kanwil Depag.Pemda Depok pun tidak boleh membangun karena kendala aturan sehinga Tidak terbangun.

Sampai ditahun 2019 lahan itu terbengkalai. Maka diambil kembali oleh Pemda Depok, dan dibangun puskesmas jati jajar.

Selanjutnya kata Muttaqin, Sejak tahun 2020  pak Idris telah membangun kerjasama bersama Kemenag. MoU untuk pembangunan UII di RRI. pak Idris juga minta kemenag membangun MAN di kota Depok. rencananya minimal ada 2 minimal yang akan dibangun  diwiayah Curug dan di Cimanggis.

Oleh karena itu menurutnya untuk pendirian madrasah menjadi prioritas janji kampanye pak Idris, karena prosesnya sedang berjalan.

"Jadi kalau ada yang bilang Pemda Depok tidak perhatian kepada madrasah tidak tepat" tandas Muttaqin.(ndi)


Posting Komentar

0 Komentar