Usai Dilantik, Idris Gerak Cepat Buat Program Lubang Biopori dan Taman Kota

 

Bandung, Depok Satu

Pasca dilantik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Merdeka, Bandung  pada Jumat (26/02/2021) Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyatakan sudah menyusun program di antaranya menginstruksikan OPD hingga camat dan lurah untuk membuat 100 ribu lubang biopori di wilayahnya masing-masing untuk minimalisasi banjir.

“Saya tidak membatasi program kerja 100 hari, mungkin boleh dikatakan kerja-kerja yang relatif cepat seperti 100 ribu lubang biopori. Ini sangat penting karena evaluasi kami di lapangan masih ada beberapa titik genangan air yang ketika hujan turun menggenangi jalan dan pemukimam warga,” ujar Idris kepada wartawan.

Pihaknya juga  akan melombakan pembuatan lubang biopori bagi masyarakat di 63 kelurahan, terlebih bagi mereka yang memiliki lahan yang luas dan membuat resapan air di halaman rumah.

“Yang sudah ada saat ini 63 ribu lubang biopori, nanti kami tambah lagi menjadi 100 ribu. Biopori juga harus dirawat. Peralatannya dapat diadakan swadaya,” ujarnya.

Tak hanya itu, Idris juga menyampaikan pemberdayaan masyarakat yang berkenaan dengan penghijauan terutama di skala rumahan seperti tanaman obat keluarga (toga). “Karena tanaman rumah (toga) ini juga perlu kita ingatkan lagi dan salah satu program nasional, pemerintah pusat yang harus diturunkan di masa pandemi, khsusnya masalah toga jadi target,” tandanasnya.  

Kemudian membangun taman hutan kota yang akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.

“Disainnya akan dibuat di 2022 dan target di 2023 sudah dibangun. Lahan sudah ada, tinggal dikaji saja. Kajiannya akan kami anggarkan di ABT tahun ini,” pungkasnya.(dib)

Posting Komentar

0 Komentar