Pandemi yang Menghancurkan, Tapi Tidak Untuk Pendidikan

 


Penulis : Muhammad Fajri (Guru SDN Pondok Petir 01)

Bojongsari, Depok Satu

Harapan pertama yang mengiring sebagai guru terutama adalah keberkahan, kesehatan, dan keselamatan selalu mengiring langkah kehidupan. Semoga harapan besar dari seluruh anak-anak kita di negeri ini akan pembelajaran langsung di kelas dapat cepat terwujud. Semoga para guru dapat merasakan nikmatnya melaksanakan pembelajarna secara optimal untuk meningkatkan kompetensi diri dalam pembelajaran dan juga optimalisasi kualitas dan proses pembelajaran yang optimal.

Hari ini adalah hari-hari awal di mana pembelajaran kita mulai dengan tahun awal pembelajaran di tahun baru ini. bulan Juli sebagaimana kalender akademik di sekolah adalah awal dari mulainya pembelajaran. banyak harapan besar tertuju dengan dimulainya tahun ajaran baru ini. Namun, yang masih harus sama-sama kita terima adalah pembelajaran belum dapat dilaksanakan menuju kembali ke normal. Banyak diantara kami yaitu siswa, orang tua, guru, dan kepala sekolah menyayangkan kondisi ini. Tetapi, dengan berbagai pertimbangan atas kondisi yang ada inilah maka kami tidak dapat menawar keadaan tersebut. Kami mengikuti arahan kebijakan berdasarkan kondisi yang ada. Proses pembelajaran tetap dilaksanakan melalui jarak jauh. 

Berbagai kesiapan kami lakukan, salah satunya dengan merancang kelas virtual menggunakan google classroom untuk memfasilitasi pembelajaran siswa selama kondisi pandemi. Harapan terbesar adalah siswa tetap dapat mengikuti rangkaian pembelajaran secara optimal. Siswa juga dapat cepat beradaptasi karena pengalaman tahun sebelumnya pembelajaran dengan moda ini belum optimal. Orientasi pembelajaran tidak berubah dengan tetap memprioritaskan pembelajaran pada aspek dan kebutuhan psikologis siswa. Kesiapan siswa menjadi prioritas pada bagaimana proses pembelajarna dilaksanakan walaupun melalui online. Teleconference terbatas dalam artian jumlah perhari kami batasi. Ini menjadi keluhan yang mayoritas orang tua sampaikan menyangkut kuota internet yang harus mereka siapkan. Oleh karenanya, jalan keluar salah satunya dengan merancang model learning management system berbasis free platform. 

Kami para guru yang berjuang dengan dinamisasi kehidupan yang berkembang tetap tidak dapat mengoptimalkan pembelajaran dengan baik. Hal ini jika apa yang ada pada kondisi nyata tidak benar-benar mendukung bagaimana optimalisasi proses pendidikan dikembangkan. Sebagaimana sama-sama kita ketahui bahwa pendidikan merupakan proses berkesinambungan yang dibangun dari banyak dimensi saling terkait satu dengan lainnya. Jika salah satu dimensi tersebut tidak bekerja optimal, rasanya akan sangat sulit dilakukan upaya nyata dalam progress pendidikan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Kami para guru butuh dukungan nyata dari semua pihak yang terlibat dalam upaya proses pendidikan yang optimal. Dalam menciptakan pembelajaran yang menantang juga mampu terlaksana pembelajaran yang berorientasi futuristik. 

Kondisi pandemi adalah salah satu tantangan nyata dalam bentuk dinamisasi kehidupan yang berkembang. Tantangan yang harus dihadapi sebagai kenyataan atas bagaimana pendidikan harus dikembangkan. Tantangan atas bagaimana cara yang harus dilakukan dalam optimalisasi proses pembelajaran secara utuh dan berkesinambungan tetapi melalui adaptasi kondisi yang ada. Tantangan atas bagaimana sebuah kondisi pandemi mampu secara siignifikan menghentikan banyak dimensi kehidupan tetapi tidak dengan pendidikan. Pendidikan harus tetap berjalan bagaimanapun kondisinya. Dengan berbagai adaptasi inilah maka pendidikan di masa pandemi. dapat tetap dilaksanakan.

Siswa kita saat ini, di samping sedang menghadapi kondisi pandemi memaksa mereka tetap harus belajar di rumah. Mereka dipaksa mau tidak mau harus bisa dan mampu menunjukkan peningkatan kompetensi dirinya selama pelaksanaan progress pembelajaran. Orientasi pembelajaran yang bermuara pada siswa harus dapat memfasilitasi siswa untuk mampu dan nyaman dengan tantangan dalam pembelajaran. Hal ini merujuk pada kesiapan diri para siswa dalam menghadapi realita dan tantangan kehidupan di masanya nanti. Terciptanya generasi emas 2045 mendatang adalah salah satu muara yang harus disiapkan, salah satunya melalui pendidikan.

Bagi guru, perhatian dan dukungan sangatlah cukup untuk diberikan demi kami melaksanakan tugas dan fungsi kami mengemban beban yang tidak ringan. Berikan kami kepercayaan dalam mengembangkan pembelajaran secara optimal. Berikan kami kesempatan berkembang untuk mencari ilmu dan wawasan pengembangan. Berikan kami peluang dalam mengoptimalkan potensi dan kapasitas diri baik secara lokal maupun global. Jadi, dengan adanya guru yang bermutu maka akan berbanding lurus dengan kualitas pendidikan di negeri kita tercinta ini. Kami akan tetap memberikan yang terbaik untuk negeri ini melalui pendidikan. Maka, perhatikannya kebutuhan kami yang terkait pengembangan diri dan peningkatan potensi diri kami dalam usaha mengembangkan proses pendidikan yang lebih baik.

Posting Komentar

0 Komentar