Bojongsari, Depoksatu,com
Perkampungan di lingkungan RT 03/06 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok merupakan kawasan budi daya ikan. Jumlah peternak ikan di lingkungan tersebut sekitar 100 KK. Belum lagi di lingkungan Kelurahan Curug lainnya yang memiliki usaha serupa.
Warga di kawasan tersebut mengandalkan dari usaha budi daya ikan untuk perekonomian keluarga.
“Alhamdulilah warga di lingkungan kami paling banyak usaha budi daya ikan jenis Red News, Cardinal dan Neon Tetra,” kata Suhandi, Ketua RT setempat.ketika ditemui Jumat (26/11/2021).
Jumlahnya, dikatakannya, ada sekitar 100 KK yang melakukan budi daya ikan. Banyaknya masyarakat yang melakukan ternak ikan tersebut, ditambahkannya, karena permintaan pasar cukup tinggi.
Namun, dia menyayangkan pakan ikan seperti kutu air sulit di dapat sehingga harus beraliah ke pakan lain jenis artemia. “Sekarang ini di Curug sulit mencari kutu air sehinggga harus ke daerah Ciseeng, Kabupatan Bogor,” katanya.
Di Ciseeng, di antara petani ikan bahkan ada menyewa lahan empang untuk budidaya kutu air untuk pakan ikan hias.
H. Wardana, pengurus Kelompok Tani di Kelurahan Curug, membenarkan pakan ikan hias jenis kutu air di wilayah Kelurahan Curug sulit di dapat karena tidak ketersediaan empang khusus ternak kutu air. namun masyarakat di wilayah Kelurahan Curug banyak yang melakukan budidaya ikan hias sehingga mereka mencari pakan ikan harus ke luar wilayah Curug.
Dirinya mengakui, wilayah RT 03/01 merupakan daerah yang paling banyak jumlah kepala keluarganya sebagai pembudi daya ikan sehinggga membutuhkan pakan ikan yang cukup banyak.
“Kami berbaharap Pemkot Depok menyediakan lahan untuk budaya daya kutu air sebagai pakan ternak ikan hias. Di Depok ada kawasan Balai Benih Ikan (BBI) cukup luas, minimal di kawasan tersebut disediakan tempat untuk budi daya kutu air seluas 5.000 meter persegi,” kata H Wardana yang juga Ketua LPM Curug.(dib)
0 Comments